Breaking News

Tuesday, November 13, 2018

TEKNIK DAN BENTUK INSTRUMEN PENILAIAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013


TEKNIK DAN BENTUK INSTRUMEN PENILAIAN
BERDASARKAN KURIKULUM 2013

A.      PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI SIKAP
1.      Pengertian
Sikap bermula dari perasaan yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadi perilaku atau tindakan yang diinginkan. Kompetensi sikap yang dimaksud dalam panduan ini adalah ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang dan diwujudkan dalam perilaku.
Penilaian kompetensi sikap dalam pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk mengukur sikap peserta didik sebagai hasil dari suatu program pembelajaran. Penilaian sikap juga merupakan aplikasi suatu standar atau sistem pengambilan keputusan terhadap sikap. Kegunaan utama penilaian sikap sebagai bagian dari pembelajaran adalah refleksi (cerminan) pemahaman dan kemajuan sikap peserta didik secara individual.

2.      Cakupan
Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan sikap sosial yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Sikap spiritual sebagai perwujudan dari menguatnya interaksi vertikal dengan Tuhan Yang  Maha Esa, sedangkan sikap sosial sebagai perwujudan eksistensi kesadaran dalam upaya mewujudkan harmoni kehidupan.
Pada jenjang SMP/MTs, kompetensi sikap spiritual mengacu pada KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya, sedangkan kompetensi sikap sosial mengacu pada KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

Berdasarkan rumusan KI-1 dan KI-2 di atas, penilaian sikap pada jenjang SMP/MTs mencakup:
Tabel 1. Cakupan Penilaian Sikap
Penilaian sikap spiritual
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut
Penilaian sikap sosial
1.      jujur
2.      disiplin
3.      tanggung jawab
4.      toleransi
5.      gotong royong
6.      santun
7.      percaya diri

Guru dapat menambahkan sikap-sikap tersebut menjadi perluasan cakupan penilaian sikap. Perluasan cakupan penilaian sikap didasarkan pada  karakterisitik kompetensi dasar pada KI-1 dan KI-2 setiap mata pelajaran.

3.      Perumusan Indikator dan Contoh Indikator
Acuan penilaian adalah indikator, karena indikator merupakan tanda tercapainya suatu kompetensi. Indikator harus terukur. Dalam konteks penilaian sikap, indikator merupakan tanda-tanda yang dimunculkan oleh peserta didik, yang dapat diamati atau diobservasi oleh guru sebagai representasi dari sikap yang dinilai.









Di bawah ini dideskripsikan beberapa contoh indikator dari sikap-sikap yang tersurat dalam KI-1 dan KI-2 jenjang SMP/MTs.
Tabel 2. Daftar Deskripsi Indikator

Sikap dan pengertian
Contoh Indikator
Sikap spiritual

·      Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu.
·      Menjalankan ibadah tepat waktu.
·      Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.
·      Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa;
·      Mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri
·      Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
·      Berserah diri (tawakal) kepada Tuhan setelah berikhtiar atau melakukan usaha.
·      Menjaga lingkungan hidup di sekitar rumah tempat tinggal, sekolah dan masyarakat
·      Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
·      Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bangsa Indonesia.
·      Menghormati orang lain menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya.
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut
Sikap sosial

·      Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
·      Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber)
·      Mengungkapkan perasaan apa adanya
·      Menyerahkan kepada yang berwenang barang yang ditemukan
·      Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya
·      Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki

1.    Jujur
adalah perilaku dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
2.    Disiplin
adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

·      Datang tepat waktu
·      Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/ sekolah
·      Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai  dengan waktu yang ditentukan
·      Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar

3.    Tanggungjawab
adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa

·      Melaksanakan tugas individu dengan baik
·      Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
·      Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
·      Mengembalikan barang yang dipinjam
·      Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
·      Menepati janji
·      Tidak menyalahkan orang lain utk  kesalahan tindakan kita sendiri
·      Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta
4.    Toleransi
adalah sikap dan tindakan yang menghargai keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan

·      Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat
·      Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya
·      Dapat menerima kekurangan orang lain
·      Dapat mememaafkan kesalahan orang lain
·      Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan
·      Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri pada orang lain
·      Kesediaan untuk belajar dari  (terbuka terhadap) keyakinan dan gagasan orang lain agar dapat memahami orang lain lebih baik
·      Terbuka terhadap atau kesediaan untuk menerima sesuatu yang baru
5.    Gotong royong
adalah bekerja bersama-sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dengan saling berbagi tugas dan tolong menolong secara ikhlas.

·      Terlibat aktif dalam bekerja bakti membersihkan kelas atau sekolah
·      Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
·      Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan
·      Aktif dalam kerja kelompok
·      Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok
·      Tidak mendahulukan kepentingan pribadi
·      Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat/pikiran antara diri sendiri dengan orang lain
·      Mendorong orang lain untuk bekerja sama demi mencapai tujuan bersama
6.    Santun atau sopan
adalah sikap baik dalam pergaulan baik dalam berbahasa maupun bertingkah laku. Norma kesantunan bersifat relatif, artinya yang dianggap baik/santun pada tempat dan waktu tertentu bisa berbeda pada tempat dan waktu yang lain.

·      Menghormati orang yang lebih tua.
·      Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.
·      Tidak meludah di sembarang tempat.
·      Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat
·      Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
·      Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)
·      Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan barang milik orang lain
·      Memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan


7.    Percaya diri
adalah kondisi mental atau psikologis seseorang yang memberi keyakinan kuat untuk berbuat atau bertindak

·      Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu.
·      Mampu membuat keputusan dengan cepat
·      Tidak mudah putus asa
·      Tidak canggung dalam bertindak
·      Berani presentasi di depan kelas
·      Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan





4.      Teknik dan Bentuk Instrumen
a.      Teknik Observasi
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan instrumen  yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Observasi langsung dilaksanakan oleh guru secara langsung tanpa perantara orang lain. Sedangkan observasi tidak langsung dengan bantuan orang lain, seperti guru lain, orang tua, peserta didik, dan karyawan sekolah.
Bentuk instrumen yang digunakan untuk observasi adalah pedoman observasi yang berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik. Daftar cek digunakan untuk mengamati ada tidaknya suatu sikap atau perilaku. Sedangkan skala penilaian menentukan posisi sikap atau perilaku peserta didik dalam suatu rentangan sikap. Pedoman observasi secara umum memuat pernyataan sikap atau perilaku yang diamati dan hasil pengamatan sikap atau perilaku sesuai kenyataan. Pernyataan memuat sikap atau perilaku yang positif atau negatif sesuai indikator penjabaran sikap dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar. Rentang skala hasil pengamatan antara lain berupa  :
1)      Selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah
2)      Sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik
(lihat lembar contoh instrumen).
Pedoman observasi dilengkapi juga dengan rubrik dan petunjuk penskoran. Rubrik memuat petunjuk/uraian dalam penilaian skala atau daftar cek. Sedangkan petunjuk penskoran memuat cara memberikan skor dan mengolah skor menjadi nilai akhir. Agar observasi lebih efektif dan terarah hendaknya :
1)      Dilakukan dengan tujuan jelas dan direncanakan sebelumnya. Perencanaan mencakup indikator atau aspek yang akan diamati dari suatu proses.
2)      Menggunakan pedoman observasi berupa daftar cek atau skala penilaian.
3)      Pencatatan dilakukan selekas mungkin.
4)      Kesimpulan dibuat setelah program observasi selesai dilaksanakan.




b.      Penilaian Diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri menggunakan daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik.
Skala penilaian dapat disusun dalam bentuk skala Likert atau skala semantic differential. Skala Likert adalah skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu gejala atau fenomena.  Sedangkan skala semantic differential yaitu skala untuk mengukur sikap, tetapi bentuknya bukan pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum di mana jawaban yang sangat positif terletak dibagian kanan garis, dan jawaban yang sangat negatif terletak di bagian kiri garis, atau sebaliknya.
Data yang diperoleh melalui pengukuran dengan skala semantic differential adalah data interval. Skala bentuk ini biasanya digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki seseorang.
Kriteria penyusunan lembar penilaian diri:
2)      Gunakan kata-kata yang sederhana dan mudah dimengerti oleh responden.
3)      Usahakan pertanyaan yang jelas dan khusus
4)      Hindarkan pertanyaan yang mempunyai lebih dari satu pengertian
5)      Hindarkan pertanyaan yang mengandung sugesti
6)      Pertanyaan harus berlaku bagi semua responden

c.       Penilaian Antarpeserta didik
Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan untuk penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek dan skala penilaian (rating scale) dengan teknik sosiometri berbasis kelas. Guru dapat menggunakan salah satu dari keduanya atau menggunakan dua-duanya.




d.      Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
Kelebihan yang ada pada jurnal adalah peristiwa/kejadian dicatat dengan segera. Dengan demikian, jurnal bersifat asli dan objektif dan dapat digunakan untuk memahami peserta didik dengan lebih tepat. sementara itu, kelemahan yang ada pada jurnal adalah reliabilitas yang dimiliki rendah, menuntut waktu yang banyak, perlu kesabaran dalam menanti munculnya peristiwa sehingga dapat mengganggu perhatian dan tugas guru, apabila pencatatan tidak dilakukan dengan segera, maka objektivitasnya berkurang.
Terkait dengan pencatatan jurnal, maka guru perlu mengenal dan memperhatikan perilaku peserta didik baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Aspek-aspek pengamatan ditentukan terlebih dahulu oleh guru sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diajar. Aspek-aspek pengamatan yang sudah ditentukan tersebut kemudian dikomunikasikan terlebih dahulu dengan peserta didik di awal semester.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat jurnal adalah:
1)      Catatan atas pengamatan guru harus objektif
2)      Pengamatan dilaksanakan secara selektif, artinya yang dicatat hanyalah kejadian / peristiwa yang berkaitan dengan Kompetensi Inti.
3)      Pencatatan segera dilakukan (jangan ditunda-tunda)
Pedoman umum penyekoran jurnal:
1)      Penyekoran pada jurnal dapat dilakukan dengan menggunakan skala likert. Sebagai contoh skala 1 sampai dengan 4.
2)      Guru menentukan aspek-aspek yang akan diamati.
3)      Pada masing-masing aspek, guru menentukan indikator yang diamati.
4)      Setiap aspek yang sesuai dengan indikator yang muncul pada diri peserta didik diberi skor 1, sedangkan yang tidak muncul diberi skor 0.
5)      Jumlahkan skor pada masing-masing aspek.
6)      Skor yang diperoleh pada masing-masing aspek kemudian direratakan
7)      Nilai  Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K) ditentukan dengan cara menhitung rata-rata skor dan membandingkan dengan kriterian penilaian

5.      Contoh Instrumen beserta Rubrik Penilaian
  1. Observasi
Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
      kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
      sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik                   : ………………….
Kelas                                          : ………………….
Tanggal Pengamatan                  : …………………..
Materi Pokok                             : …………………..
No
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu




2
Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan




3
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi




4
Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan




5
Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan




Jumlah Skor





Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :

Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik     : apabila memperoleh skor  3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik                 : apabila memperoleh skor  2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup                         : apabila memperoleh skor  2.40 – 2,79 (60 – 69)
Kurang            : apabila memperoleh skor kurang  2.40 (kurang dari 60%)

Pedoman Observasi Sikap Jujur

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
      kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
      sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik                   : ………………….
Kelas                                          : ………………….
Tanggal Pengamatan                  : …………………..
Materi Pokok                             : …………………..


No
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/tugas




2
Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas




3
Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa adanya




4
Melaporkan data atau informasi apa adanya




5
Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki




Jumlah Skor





Petunjuk Penskoran :
Lihat petunjuk penskoran pada  pedoman observasi sikap spiritual



Pedoman Observasi Sikap Disiplin

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kedisiplinan. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Ya       = apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai
                           aspek pengamatan
Tidak   = apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan
                           sesuai aspek pengamatan.

Nama Peserta Didik                   : ………………….
Kelas                                          : ………………….
Tanggal Pengamatan                  : …………………..
Materi Pokok                             : …………………..

No
Sikap yang diamati
Melakukan
Ya
Tidak
1
Masuk kelas tepat waktu


2
Mengumpulkan tugas tepat waktu


3
Memakai seragam sesuai tata tertib


4
Mengerjakan tugas yang diberikan


5
Tertib dalam mengikuti pembelajaran


6
Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan


7
Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran


8
Membawa buku teks mata pelajaran


Jumlah



Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh :
Jawaban YA sebanyak 6, maka diperoleh skor 6, dan skor tertinggi 8 maka skor akhir adalah :
Peserta didik memperoleh nilai dapat menggunakan seperti dalam pedoman observasi sikap spritual.

Pedoman Observasi Sikap Tanggung Jawab

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung jawab. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
      kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
      sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik                   : ………………….
Kelas                                          : ………………….
Tanggal Pengamatan                  : …………………..
Materi Pokok                             : …………………..

No
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Melaksanakan tugas individu dengan baik




2
Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan




3
Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat




4
Mengembalikan barang yang dipinjam




5
Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan




Jumlah Skor





Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada  pedoman observasi sikap spiritual




Pedoman Observasi Sikap Toleransi

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam toleransi. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap toleransi yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
      kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
      sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik                   : ………………….
Kelas                                          : ………………….
Tanggal Pengamatan                  : …………………..
Materi Pokok                             : …………………..
No
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Menghormati pendapat teman




2
Menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya, dan gender




3
Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya




4
Menerima kekurangan orang lain




5
Mememaafkan kesalahan orang lain




Jumlah Skor





Petunjuk penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada  pedoman observasi sikap spiritual




Pedoman Observasi Sikap Gotong Royong
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam gotong royong. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap gotong royong  yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
      kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
      sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik                   : ………………….
Kelas                                          : ………………….
Tanggal Pengamatan                  : …………………..
Materi Pokok                             : …………………..
No
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Aktif dalam kerja kelompok




2
Suka menolong teman/orang lain




3
Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan




4
Rela berkorban untuk orang lain




Jumlah Skor





Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada  pedoman observasi sikap spiritual




Pedoman Observasi Sikap Santun
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kesantunan. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap santun yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
      kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
      sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik                   : ………………….
Kelas                                          : ………………….
Tanggal Pengamatan                  : …………………..
Materi Pokok                             : …………………..
No
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Menghormati orang yang lebih tua




2
Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain




3
Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat




4
Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat teman




5
Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) saat bertemu orang lain




Jumlah Skor





Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada  pedoman observasi sikap spiritual




Pedoman Observasi Sikap Percaya Diri
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam percaya diri. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap percaya diri yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
      kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
      sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik                   : ………………….
Kelas                                          : ………………….
Tanggal Pengamatan                  : …………………..
Materi Pokok                             : …………………..

No
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Berani presentasi di depan kelas




2
Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan




3
Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu




4
Mampu membuat keputusan dengan cepat




5
Tidak mudah putus asa/pantang menyerah




Jumlah Skor





Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada  pedoman observasi sikap spiritual

No comments:

Post a Comment

Designed By M.ARIF AL ANZ @2018